GD G. (1) Tapi tak lagi kau berada di sisiku. (2) Oh angin malam bawa daku kepadanya. (3) Oh angin malam bawa daku kepadanya. Kembali ke: Reff, (#) (2), Reff, (#) (3) F C G. O angin malam. F C G. Jangan tinggal diriku.
Monsundi Indonesia adalah bagian dari monsun Asia Timur dan Asia Tenggara. Arah angin kebanyakan (prevailing wind) berubah setidaknya 120o antara Januari dan Juli. Rata-rata frekuensi arah angin kebanyakan pada bulan Januari dan Juli mencapai 40%. Angin resultan rata-rata yang terjadi minimum pada satu bulan mencapai 3 m/s.
Yangtelah hilang sejak kedua orang tuanya meninggal. Rara meninggal di pelukan Randi, teman terbaiknya. Sambil mengeluarkan air mata, Randi membawa Rara ke pantai, sayup-sayup terdengar sebuah lirik Anginbawalah dirinya kesana Anginbahagia hatinya kini karena telah mendapat teman di sisinya Oh anginpantai
Yangtelah hilang sejak kedua orang tuanya meninggal. Rara meninggal di pelukan Randi, teman terbaiknya. Sambil mengeluarkan air mata, Randi membawa Rara ke pantai, sayup-sayup terdengar sebuah lirik. Anginbawalah dirinya kesana. Anginbahagia hatinya kini. karena telah mendapat teman di sisinya. Oh anginpantai
Tersunggingsenyuman di bibirmu A# Itulah senyuman F A# yang terakhir darimu [Reff II:] F A# Diiring gemuruh angin D# F A# Meniup daun-daun F A# Alam yang jadi saksi C F Kau serahkan jiwa raga A# G# Angin tetap berhembus D# Tak henti D#m G# A# Walaupun sampai akhir hayatku A# Oh angin malam
Vay Tiį»n Trįŗ£ Góp 24 ThĆ”ng. Intro Gm D Cm D Gm G Angin Malam Gm Cm Di Bulan Desember Cm F Bb Jadi saksi Ta Pe Aer Mata Bb Eb Ancor Hati Eb Cm Ancor Ta Pe Mimpi Cm Eb Sama Deng Bunga Eb D Patah Di Tangkai D Gm Banting Tulang Gm Cm Kita Di Rantau Cm F Bawa Hati F Bb For torang Pe Janji Bb Eb Mar apa yaaang Eb Cm Kita lia Sayang Cm Eb Batu Nisan D Gm Ta Tulis Ngana Pe Nama Reff 1 D Ta inga D Gm Ngana Da Bilang D Bale Akang D Gm Di Bulan desember Gm Cm Skarang Kita Gm So Babale Sayang D Mar Ngana D Gm So Tinggal Akang ~Reff 2~ D Gm Tuhan Kase Gm Cm Kabul Akang Cm F Bb Ta Pe Permintaan ini D Gm Cm Kase Datang Akang Tuhan Cm Eb D Biar Cuma Di Mimpi... Eb D Ta Mo Polo D Gm Yang Terakhir Kali Musik Cm F Bb Eb Cm Eb D Gm D Gm Banting Tulang Gm Cm Kita Di Rantau Cm F Bawa Hati F Bb For torang Pe Janji Bb Eb Mar apa yaaang Eb Cm Kita lia Sayang Cm Eb Batu Nisan D Gm Ta Tulis Ngana Pe Nama Reff 1 D Ta inga D Gm Ngana Da Bilang D Bale Akang D Gm Di Bulan desember Gm Cm Skarang Kita Gm So Babale Sayang D Mar Ngana D Gm So Tinggal Akang ~Reff 2~ D Gm Tuhan Kase Gm Cm Kabul Akang Cm F Bb Ta Pe Permintaan ini D Gm Cm Kase Datang Akang Tuhan Cm Eb D Biar Cuma Di Mimpi... Eb D Ta Mo Polo D Gm Yang Terakhir Kali Baca Juga Chord Kunci Gitar Tamang Makang Tamang - Gunawan Chord Kunci Gitar Sapu Rata - Gunawan Chord Kunci Gitar Nga Kira Ta Yaki - Gunawan Chord Kunci Gitar Sambunyi hati - Gunawan Chord Kunci Gitar Aer Mata Di Bulan Desember - Gunawan Chord Kunci Gitar Bunga Terakhir - Gunawan Chord Kunci Gitar Cinta Nya Pernah Salah - Gunawan Chord Kunci Gitar Oto So Sambar - Gunawan Chord Kunci Gitar Hati Kadondong - Gunawan
angin dingin meniup mencekam di bulan desember air hujan turun deras dan kejam hati berdebar kuteringat bayangan impian dimalam itu malam yang kelabu kau ucapkan kata slamat tinggal sayang bulan madu yang engkau janjikan semakin melayang lenyap hilang ditelan air hujan engkau tak datang bulan ini desember kedua aku menanti dua tahun sudah kusabar menanti kudilanda sepi angin dingin menusuk dihati terasa nyeri bulan madu tinggallah impian tanpa kenyataan sinar cinta seterang rembulan kini pudar sudah desember kelabu slalu menghantui setiap mimpiku bulan madu yang engkau janjikan semakin melayang lenyap hilang ditelan air hujan engkau tak datang bulan ini desember kedua aku menanti dua tahun sudah kusabar menanti kudilanda sepi angin dingin menusuk dihati oh terasa nyeri bulan madu tinggallah impian tanpa kenyataan sinar cinta seterang rembulan kini pudar sudah desember kelabu slalu menghantui setiap mimpiku
Penyanyi wanita, Yuni Shara. Foto Instagram Yuni SharaDi bawah ini terdapat lirik lagu dan chord Desember Kelabu. Lagu ini merupakan karya musik yang pernah dibawakan oleh penyanyi wanita Indonesia, Yuni Shara merilis lagu Desember Kelabu pada tahun 1997. Lagu ini merupakan bagian dari albumnya yang berjudul 15 Lagu lagu ini pertama kali dipopulerkan oleh Maharani Kahar, sedangkan lirik lagu dari "Desember Kelabu" sendiri ditulis oleh A. mempelajari lirik lagu beserta kunci gitar atau chord dari lagu "Desember Kelabu", simak selengkapnya di bawah ini. Lirik Lagu dan Chord Desember Kelabu - Yuni SharaCover lagu "Desember Kelabu" milik Yuni Shara. Foto Youtube Arifiez MusicAngin dingin meniup mencekam di bulan DesemberAir hujan turun deras dan kejam, hati berdebarKu teringat bayangan impian di malam ituMalam yang kelabu kau ucapkan kata s'lamat tinggal sayangBulan madu yang engkau janjikan semakin melayangLenyap hilang ditelan air hujan engkau tak datangBulan ini Desember kedua aku menantiDua tahun sudah kusabar menanti ku dilanda sepiAngin dingin menusuk di hati terasa oh nyeriBulan madu tinggallah impian tanpa kenyataanSinar cinta seterang rembulan kini pudar sudahDesember kelabu s'lalu menghantui setiap mimpikuG C Cm G C Cm Bbm G DBulan madu yang engkau janjikan semakin melayangLenyap hilang ditelan air hujan engkau tak datangBulan ini Desember kedua aku menantiDua tahun sudah kusabar menanti ku dilanda sepiAngin dingin menusuk di hati terasa oh nyeriBulan madu tinggallah impian tanpa kenyataanSinar cinta seterang rembulan kini pudar sudahDesember kelabu s'lalu menghantui setiap mimpiku
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. āAngin dingin meniup mencekam, di bulan Desemberā¦..āSebaris lirik lagu tempo doeloe yang dilantunkan Yuni Shara kembali terngiang demi menggambarkan aroma nestapa atas berbagai kabar menyedihkan beberapa minggu terakhir. Ya, beberapa menurut hitungan jemari saya. Kematian orang-orang yang dikenal, terutama seorang sahabat karib adalah satu dari rentetan kabar duka yang mewarnai sebelum kabar kecelakaan Air Asia QZ 8501. Sebuah tragedi yang menyedot perhatian dan menggoreskan satu lagi kisah sedih bagi siapa pun yang mendengar dan dan kematian sesungguhnya selalu terjadi setiap detiknya di muka bumi ini. Perihal sebab musabab kematian rupanya sekadar perantara saja. Toh kabarnya jatah hidup manusia memang tidak bisa ditambah ataupun dikurangi, semua telah tersurat di manusia pada Sang Pencipta selalu menorehkan duka mendalam terutama bagi orang-orang terkasih di sekelilingnya. Baik itu kematian sendirian maupun massal sebagaimana kecelakaan pesawat, semuanya sanggup menumpahkan air mata. Efeknya bisa sehari, seminggu, sebulan, setahun atau dalam jangka waktu yang tak tertentu. Namun akhirnya semua akan masuk menjadi kotak bernama KENANGANā.Dan sungguh mengenang kejadian, peristiwa atau pun ucapan dia/mereka yang kini telah pergi menjadi sebuah hal menarik, terutama bagi kita orang-orang terdekatnya. Ini adalah sepotong kisah perjalanan saya memiliki sekumpulan sahabat lama. Teman sekelas selama 3 tahun berturut-turut di SMP dan atas perkenanNya, masih menjalin silaturahim dan kekerabatan yang amat kental hingga kini. Kami pun memiliki rekening bersama yang kami kelola untuk beberapa kegiatan sosial semacam beasiswa adik almamater dan Program Buku untuk Sekolahku dimana kami menyuplay buku-buku cerita/novel inspiratif yang kami kirimkan ke sekolah almamater. Berharap adik-adik kelas di desa sana berani bermimpi menjadi orang-orang sukses dan besar Jakarta ini, tepatnya di pinggiran Jakarta, di kediaman kami yang tak seberapa luasnya sering terjadi pertemuan alumni tahun ā90, khususnya kelas kami. Reuni kecil yang biasanya membahas mengenai pengelolaan dana bersama tersebut. Program pengelolaan dana bersama tersebut sesungguhnya adalah satu perantara untuk menyatukan kami. Dimana seiring berjalannya waktu, dan bergulirnya takdir yang membawa kami ke situasi yang bervariasi, dengan pilihan pekerjaan yang beraneka ragam, program tersebut nyata telah menjadi pemersatu jiwa dengan satu topik yang bisa dibahas bersama. Pun dengan bumbu emosional yang sekitar 3 minggu lalu, satu dari sahabat kami berpulangā karena sakit. Amir Ahmad, sahabat kami yang terkenal pekerja keras, dan memiliki usaha toko kelontong cukup besar di Bekasi harus mendahului kami semua. Tersentak kami semua menghadapinya. Kesedihan mengalirkan air mata, menyesakkan dada. Innalillahiwaāinna ilaihirojiuunā¦.Hanya satu kalimat tersendat yang terucap mendengar kenyataan yang terasa sebagai mimpi buruk di siang berganti minggu⦠dan sebentar lagi bulan akan bertukar tahun. Satu demi satu kami mengingat perbicangan yang pernah ada. Termasuk suatu hari ketika seorang sahabat lain berkata ; āNek salah siji awake dhewe ono sing dipanggil sing gawe urip dhisik, yo liyane ngrenggo biaya sekolah anak-anake yo ā Jika suatu hari salah satu di antara kita ada yang dipanggil menghadap Sang Pemberi Hidup, ya yang lain menanggung biaya sekolah/pendidikan anak-anaknya yaā¦āWaktu itu almarhum tertawa menyahut/menimpali ; āYo aku mendingan mbiayai anakmu lah Jatā¦.ā yang disambut tawa lainnya. Topik-topik cukup serius yang sering kami lontarkan melalui guruan. Saat itu terdengar lucu karena urusan antrian kematian seolah bisa dipesan. Demikianlah canda dan tawa mewarnai pertemuan kami seolah waktu tak kan mampu merubah jiwa kami menua sebagaimana raga ini pada dalam pembahasan dengan para sahabat ini kami bergumam ; āAllah telah memberikan antrian sesuai kehendakNya. Dan Dia menagih janji, apakah kami sanggup melaksanakan itikad bersama yang pernah kami buat sebelumnya?āSemoga kami termasuk golongan orang-orang yang menepati janji. Karena jika kami ditanya, mau menghadap terlebih dulu ataukah diberi perpanjangan waktu untuk menambah bekal pulang dan mengurus/memperhatikan anak-anak yatim dari sahabat kami, maka kami pasti akan memilih yang 2014 telah menggoreskan kesyukuran, bahwa persahabatan hingga akhir masa adalah anugerah Allah yang tak terhingga. Kabar kematian demi kematian yang kita dengar semoga menjadi alarm terbaik untuk memperbaiki diri di tahun berikutnya. Selagi Dia masih memperkenankan kita menghirup nafas di semesta. Selagi mentari pagi masih bisa kita saksikan di setiap paginya. Semogaā¦semoga. Lihat Catatan Selengkapnya
JAKARTA, - "Desember Kelabu" merupakan tembang kenangan populer yang dibawakan oleh Maharani Kahar dalam album keduanya bertajuk self-titled. Dirilis pada 1982 di bawah naungan Yulia LL Records, lagu ini menjadi sangat populer. Sayangnya, meskipun lagu ini sangat populer, nama Maharani Kahar tidak begitu juga Lirik dan Chord Lagu Tentang Seseorang, OST Ada Apa dengan Cinta Gulir ke bawah untuk mengetahui lirik dan chord lagu "Desember Kelabu" dari Maharani Kahar. [Intro]G D G D GAngin dingin meniup mencekam DDi bulan Desember DAir hujan turun deras dan kejam G DHati berdebarGKuteringat bayangan impian C GDi malam itu malam yang kelabu DKau ucapkan kata G DSelamat tinggal sayang GBulan madu yang engkau janjikan DSemakin melayang DLenyap hilang ditelan air hujan G DEngkau tak datang GBulan ini Desember kedua C GAku menanti dua tahun sudah D GKusabar menanti ku dilanda sepi DAngin dingin menusuk di hati GTerasa oh nyeri ABulan madu tinggallah impian DTanpa kenyataan GSinar cinta seterang rembulan CKini pudar sudah G DDesember kelabu selalu menghantui G DSetiap mimpiku Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
lirik angin malam di bulan desember